Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Kuliner dan Kesenian dari 30 Negara Juga Ada di Kampus

image-gnews
Dua mahasiswa dari Ruanda menunjukkan makanan khas mereka bernama Invange Salad di acara International Cultural and Culinary Festival (ICCF) di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) Senin-Selasa (18-19 Maret 2019). TEMPO | Pribadi Wicaksono
Dua mahasiswa dari Ruanda menunjukkan makanan khas mereka bernama Invange Salad di acara International Cultural and Culinary Festival (ICCF) di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) Senin-Selasa (18-19 Maret 2019). TEMPO | Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Universitas Muhamadiyah Yogyakarta atau UMY menggelar International Cultural and Culinary Festival (ICCF) yang dipusatkan di Gedung Sportorium UMY 18-19 Maret 2019. ICCF merupakan agenda berskala internasional yang menjadi wadah mahasiswa-mahasiswa asing yang sedang berada di Yogyakarta untuk saling belajar budaya lewat kuliner dan kesenian.

Baca: Wisata Kuliner Cungkring, Penasaran Seperti Apa Rasanya

Dalam acara yang mengusung tema Discover The World Through UMY, itu tak kurang kesenian hingga makanan yang berasal dari 30 negara dari empat benua Asia, Afrika, Eropa dan Amerika diperkenalkan. Mulai dari Malaysia,Thailand, Ukraina, Jepang, Filipina, Tanzania, Palestina juga Suriname. Ada pula kuliner asal Ghana, Italia, Mesir, Timor Leste, Ruanda, Amerika, Vietnam, Turki, dan Spanyol ikut hadir.

Para perwakilan 30 negara tersebut menyuguhkan makanan khas negara mereka yang dapat dinikmati pengunjung ICCF. Para pengunjung tampak antusias dengan beragamnya kuliner yang dibawa peserta event itu. Misalnya dari Palestina menyajikan Imrya, sejenis kue berbahan kurma, susu, kelapa dan wijen.

Perwakilan mahasiswa dari Pakistan memperkenalkan kuliner khas mereka Samosa saat event International Cultural and Culinary Festival (ICCF) di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) Senin-Selasa (18-19 Maret 2019). TEMPO | Pribadi Wicaksono

Perwakilan dari Suriname menyajikan Bakabana, atau sebutan pisang goreng di Suriname. Sedangkan dari Vietnam menyajikan kue Xoi atau ketan pelangi, hidangan berbahan dasar ketan yang rasanya gurih sedikit asin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Makanan khas Ruanda, Invange Salad yang diperkenalkan saat event International Cultural and Culinary Festival (ICCF) di Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) Senin-Selasa (18-19 Maret 2019). TEMPO | Pribadi Wicaksono

Dari Ruanda ada salad bernama Invange Salade. Sementara Pakistan menampilkan Samosa, makanan ringan yang populer berupa pastri goreng berbentuk segitiga dengan isi kentang rebus berbumbu rempah-rempah dicampur kacang kapri, bawang bombay, daun ketumbar.

Baca juga: Makan Sate tapi Pakai Kuah, Coba Sate Kuah Pak Haji Diding

Kepala Kantor Lembaga Kerjasama dan Urusan Internasional UMY Eko Priyo Purnomo mengatakan peserta acara pada tahun ini meningkat dari periode sebelumnya yang diikuti 20 negara. “Tahun ini event ini bisa lebih besar dari tahun kemarin, ini sekaligus menunjukkan respons positif para mahasiswa asing terhadap kegiatan ini,” ujarnya.

Eko mengatakan lewat makanan dan kuliner itu, sebanyak 3.000 pengunjung hadir khususnya mahasiswa Yogyakarta. Dia berharap mereka dapat merasakan dan memahami bagaiman beragamnya budaya setiap negara dan membuka wawasan mereka. Para perwakilan peserta dari berbagai negara itu juga diajak berkeliling Yogyakarta, mulai dari menyambangi Candi Prambanan, Lava Tour, dan Keraton Yogyakarta.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul meneken kerjasama kelola sampah bersama di hadapan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan Jumat, 17 Mei 2024. Dok.istimewa
Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.


Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul


Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Salah satu varietas anggrek yang akan dipamerkan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT)  UGM pada Festival Anggrek Sabtu 18 Mei 2024 di Sleman. Dok.istimewa
Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.


Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Sisi selatan Benteng Vredeburg Yogyakarta yang hampir rampung direvitalisasi pada Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.


Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Seri prangko Buk Renteng diluncurkan di Sleman Yogyakarta Kamis (16/5). Dok. Istimewa
Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.


Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Proses pemilahan sampah di TPS 3R Nitikan Kota Yogyakarta. Dok.istimewa
Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).


11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

3 hari lalu

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda. Foto: Canva
11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.


Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 hari lalu

Mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto, seusai menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Eko akan disidang dalam perkara dugaan penerimaan gratifikasi sejumlah Rp.18 miliar di Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan RI.TEMPO/Imam Sukamto
Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.


Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

4 hari lalu

Petugas pantai di Gunungkidul mengobati wisatawan tersengat ubur-ubur. Dok.istimewa
Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.


Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

4 hari lalu

Pekerja menurunkan sampah dari truk pengangkut di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Senin, 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Sleman mengoperasikan TPS Sementara Kalasan selama 45 hari untuk mengatasi permasalahan sampah terkait penutupan TPST Piyungan yang ditutup karena sudah melebihi kapasitas. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.